Kami sekeluarga pergi ke Bandung pada tanggal 30 dan 31 Mei 2015 lalu bersama Kakek Nenek(nya Gavin) dalam rangka akan menjenguk sanak saudara yang sakit. Sampe di tempat kami menginap lumayan udah malem, jam 22.00 WIB, malam minggu. Urusan check-in, taro-taro barang, ngobrol sama ade ipar yang menjamu kami di Bandung kurang lebih menghabiskan waktu 1 jam. Jam 23.00 WIB pun kami pamit ninggalin kamar kakek nenek untuk kembali ke kamar.
Saat itu mendadak Papi Gavin diminta ngirimin file penting kerjaan kantor, jadi kami turun dulu ke lobby untuk nyari Business Center atau warnet atau komputer resepsionis pun boleh buat dipinjam. Sayang... hasilnya nihil, tidak ada kompi hotel apapun yang bisa dipinjam. Terpaksa keluar hotel nyari warnet.
Dari lokasi hotel yang terletak di Jalan Merdeka - Bandung, kami menuju Jalan Braga, malam itu malam minggu, suasananya rame banget. Alhasil, lupa deh niat cari warnet, xixi. Kata Papi, nanti coba dari Hp aja deh. Coz udah terlanjur jjm (jalan-jalan malem) dan ternyataa... suasananya asyik banget. Warga Bandung masih rame hiruk pikuk di jalan. Sisi jalan penuh jadi parkiran motor. Jam 11 malem masih banyak yang kongkow-kongkow. Kami melewati komunitas moge (motor gede) yang sedang berkumpul, pasangan muda-mudi yang asyik duduk-duduk di bangku jalan, juga club-club malam yang hingar bingar menyuguhkan hiburan live music-nya.
Jalan kaki di Jalan Braga (photo credit: pribadi) |
Motor yang parkir memenuhi sisi jalan (photo credit: pribadi) |
Lepas dari Jalan Braga, kami sampai di Jalan Asia Afrika. Wah ini dia nich lokasi wisata yang lagi hits. Indonesia baru saja menjadi tuan rumah peringatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) yang ke-60 pada tanggal 19-24 April 2015 lalu. Di mana konferensi tersebut diselenggarakan di Jakarta dan Bandung dengan puncak peringatan pada tanggal 24 April 2015 yang diadakan di Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika. Dan wilayah sepanjang Jalan Asia Afrika dan sekitarnya pun banyak mengalami pembaharuan, jadi makin bagus! Pemerintah kota Bandung mempercantik wilayah ini dengan perbaikan dan penambahan infrastruktur diantaranya menambah bangku-bangku taman di trotoar, lampu jalan, bola-bola semen juga beberapa landmark istimewa lainnya.
Trotoar yang dipercantik dan dilengkapi dengan lampu jalan juga bangku taman (photo credit: coklatdanhujan.wordpress.com) |
Bola-bola semen bertuliskan nama negara anggota KAA, bagus ya! (photocredit: coklatdanhujan.wordpress.com) |
Karena tingginya antusias warga dari pagi hingga malam yang ingin mengabadikan momen di sepanjang Jalan Asia Afrika ini, maka Walikota Bandung Bapak Ridwan Kamil menetapkan setiap malam minggu adalah waktunya Car Free Night/CFN (malam bebas kendaraan). Yang sudah diuji cobakan pertama kali pada tanggal 16 Mei 2015. Jadi dengan adanya CFN ini, warga dapat bebas berwisata di area bersejarah di Jalan Asia Afrika tanpa terganggu kendaraan yang hilir mudik. CFN dimulai setiap hari Sabtu mulai jam 18.00 WIB sampai sekitar jam 10.00 WIB hari Minggu (Car Free Day). Sehingga sejak jam 18.00 WIB Jalan Asia Afrika akan ditutup mulai dari Hotel Preanger hingga Alun-alun Kota Bandung.
Kami jadi Car Free Night-an dadakan nih namanya. Area CFN ramai pengunjung terutama kaum muda-mudi. Banyak yang asyik selfie ataupun foto beramai-ramai, ngobrol-ngobrol, dan menonton hiburan rakyat yang pentas di jalan. Kami pun jalan-jalan melewati Hotel Ibis Style di Jalan Braga lalu Gedung Merdeka, Museum KAA dan patung poster tokoh penting di Jalan Asia Afrika hingga sampai ke Alun-alun Bandung yang berdiri Mesjid Raya Bandung megah dimana halamannya sekarang ditutupi dengan rumput sintetis, warga bisa duduk santai maupun tidur-tiduran. Seneng deh, akhirnya bisa mengunjungi lokasi bersejarah ini, hooray!
Melewati Hotel Ibis Style Braga yang bagian depan gedung hotelnya masih bergaya
bangunan Eropa warisan pemerintah Hindia Belanda (photo credit:
laraswati.com)
|
Museum Konferensi Asia Afrika (photo credit: kreasinews.com) |
Museum KAA dan Bendera Negara-negara Asia Afrika (photo credit: Antara Foto/Widodo S. Jusuf/n2/15) |
Gedung Merdeka (photo credit: jalanjalanasyik.com) |
Suasana Car Free Night - Gavin pose di depan Gedung Merdeka (photo credit: Aldi N) |
Pose bersama patung poster tokoh-tokoh penting (photo credit: Aldi N) |
Suasana Car Free Night - keriuhan malam (photo credit: Aldi N) |
Monumen Solidaritas Asia Afrika - Tugu Bola Dunia (photo credit: aacc2015.id) |
Salah satu sisi tembok terowongan yang bertuliskan sebuah kalimat di jalan menuju alun-alun Bandung (photocredit: nyonyakotaro.com)
|
Poin terakhir kami di CFN, Alun-alun Bandung dan Masjid Raya Bandung (photo credit: Aldi N) |
Ibu-ibu hengot (hang out) malem-malem ga mau ketinggalan pose, yuuk...;) (photo credit: Aldi N) |
Jalan kaki pelan-pelan, ngga sadar kami udah jauh juga dari hotel, udah tengah malam, wah lumayan nih baliknya, hehe... Masih banyak lagi monumen-monumen yang menarik, sayang ngga semuanya sempet kami foto. Seru banget deh pokonya, malem-malem masih banyak keramaian di jalan, walaupun udah tengah malem. Yakin banget deh pas jam CFN baru dimulai lebih padat lagi, mungkin sekitar jam 7-10 malam Saya rasa lagi padat-padatnya pengunjung Jalan Asia Afrika. Ayo Mama Papa, nyicipin CFN-an juga jangan lupa untuk selfiee!
With love,
deravee
Sumber referensi:
1. www.laraswati.com
2. www.dbesthotel.com
3. www.jalanjalanasyik.com
4. www.nyonyakotaro.com
5. www.coklatdanhujan.wordpress.com
6. www.wego.co.id
7. http://www.aacc2015.id/?lang=id&p=detberita&id=396