Sejak
membaca artikel tentang Perpustakaan Umum Daerah DKI Jakarta di
Theurbanmama, Saya bercita-cita sekali mengajak Gavin kesana. Menarik
sekali, ada perpustakaan umum dan anak yang disertai area bermain di
Indonesia yang dibuka secara gratis dengan fasilitas yang bagus juga
lengkap.
Hari itu, Rabu, 23 Juli 2015 berangkatlah Saya, Gavin dan tante Farah ke lokasi.
Kebetulan sekali hari itu adalah Hari Anak Nasional, spesial buat anak nih ceritanya, hehe... Lokasi
Perpustakaan Umum Daerah DKI Jakarta terletak di Cikini, di komplek Taman Ismail
Marzuki. Mungkin warga Jakarta dan sekitarnya lebih mengenal
komplek TIM dengan Planetarium.
Masuk dari gerbang Taman Ismail Marzuki, belok ke kanan,
gedung perpustakaan ada di sebelah kanan gedung Planetarium. Beranjaklah
kami kesana. Wah, kesan pertama adalah baguus! Dari depan memasuki
gedung, tempatnya masih baru, bersih, dan terang. Dari lantai dasar kemudian kami
masuk ke dalam, terdapat hasil karya gambar-gambar
anak yang dibingkai apik dan dipamerkan disini. Lalu terus ke dalam
lagi kami sampai pada loket pendaftaran perpustakaan.
Sebelum masuk perpustakaan, pengunjung harus mengisi buku
tamu, menaruh ktp di loket, serta menitipkan barang bawaan di loker.
Saya hanya membawa dompet serta handphone ke dalam perpustakaan.
Perpustakaan umum terletak di lantai 1 dan perpustakaan anak di lantai
2. Kami naik tangga ke lantai 1, kemudian lanjut naik lift untuk
mencapai lantai 2.
Berhubung kami sampai di perpustakaan sudah pukul 15.00
WIB, jadi kami tidak banyak melihat-lihat maupun sempat membaca
buku-buku di bagian perpustakaan umum. Saya hanya mendokumentasikan
lokasi dan lanjut naik ke lantai 2 menggunakan lift. Kalau tidak salah
ada Nursery Room juga di lantai ini, tetapi Saya tidak mengunjunginya.
Ini dia tempatnya, Gavin langsung heboh semangat bermain.
Saya pun melihat-lihat ke kiri dan ke kanan. Di sebelah kiri terdapat
area baca, ada rak berisi buku-buku dan meja lebar di lantai. Di depan
kami terdapat meja dan bangku-bangku kecil untuk duduk-duduk bersama si
buah hati dan di sisi belakangnya terdapat area mainan edukatif yang
beralaskan karpet foam. Semua area ini sangat colourful, menyenangkan
ya?! Gavin sampai bingung lho, main apa kemana Mi? Tanyanya pada Saya.
Kemudian kami masuk ke sisi kanan, melewati pintu kaca,
takjub deh, luas banget. Di sini adalah area playground untuk
anak. Di area playground ini ada mainan edukatif juga di sisi kiri
depan ruangan yang diletakkan pada rak-rak. Lalu terdapat permainan
mobil-mobilan dan motor listrik, serta otopet/skuter. Masuk terus ke
dalam, playground anak-anak yang terdapat mainan seperti
ayunan, perosotan, mandi bola dan sebagainya.
Saya tidak sempat membaca bagaimana peraturan untuk
peminjaman buku apabila dipinjam keluar perpustakaan, boleh ngganya pun
belum tahu ya? Buku-buku anaknya lengkap, dari buku anak balita
sampai buku-buku cerita remaja, dari yang berukuran kecil sampai besar.
Semua masih bagus. Mainan edukatifnya juga banyak dan macam-macam
jenisnya. Nyesel deh sampe sini udah mepet mau tutup. Padahal pingin ajak Gavin
mainin semuanya. Saya juga pingin baca-baca buku, tapi
ngga cukup waktunya, sibuk lari sana sini ngikutin Gavin yang
kegirangan.
Waktu kami datang pengunjungnya tidak terlalu ramai, mungkin karena masih suasana libur lebaran dan hari sudah sore. Melihat area permainan edukatif, memang disayangkan, banyak mainan yang tercecer tidak dengan padanannya. Diletakkan begitu saja setelah digunakan. Peringatan untuk kembali meletakkan mainan pada tempatnya sudah banyak tertera di sana. Semoga yang akan datang para pengunjung perpustakaan bisa lebih tertib demi menjaga dan merawat fasilitas yang sudah disediakan. Untuk area playground belum disediakan rak sepatu pengunjung, jadi sepatu-sepatu berserakan begitu saja. Tapi Saya yakin pasti ke depannya Perpustakaan DKI akan semakin baik lagi.
Walaupun pada jam layanan perpustakaan tertera dibuka
sampai jam 8 malam, nyatanya sampai hari itu perpustakaan masih
beroperasi hanya sampai jam 4 sore setiap harinya dan hari Sabtu, Minggu serta hari libur tutup. Wacana yang beredar sih sehabis HUT DKI katanya akan beroperasi sesuai yang tercantum pada brosur, ternyata belum. Alhamdulillah, kesampaian juga
kesini, sayangnya ngga dari pagi, dan Gavin pun sempat ngambek karena
harus pulang saat masih seru bermain. Sampai jumpa lagi, insya Allah
kapan-kapan kami datang lagi ya... Sukes untuk Perpustakaan Umum Daerah DKI Jakarta.
With love, @deravee |
Kelas Pertamaku ❤
Little Chef in Action |
^Kapan?
Minggu pagi, 31 Mei 2015
Minggu pagi, 31 Mei 2015
^Di mana?
Area kolam renang, Grand Royal Panhegar Hotel, Bandung
Area kolam renang, Grand Royal Panhegar Hotel, Bandung
^Acara apa?
Cooking Class "Little Chef in Action" bersama Chef Nono
Cooking Class "Little Chef in Action" bersama Chef Nono
* * *
Waktu sempet nginep di hotel Grand Royal Panhegar Bandung bulan Mei lalu, paginya kami mau berenang di hotel. Ternyata saat itu ada workshop untuk anak-anak yang diadain di sisi kolam renang hotel. Baru berenang sebentar, Gavin narik-narik Mami minta diajak kesitu, waktu pas liat, acara sudah berlangsung, beberapa anak-anak usia SD sedang asyik ikut kegiatan mewarnai.
Gavin maksa pengen ikut, Mami liat-liat, Oo.. nama acaranya Little Chef in Action. Workshop memasak untuk anak-anak, tapi sebelumnya didahului sama kegiatan mewarnai, sama apalagi ya?? kayanya sebelum masuk sesi memasak anak-anak ikut beberapa rangkaian acara.
Berhubung Mami ga bawa dompet ke kolam, ya ga pede-lah nanya-nanya, haha. Takut harus bayar pendaftaran nanti. Alhamdulillah, untungnya ga lama Papi dateng, Papi memang belakangan datengnya ke kolam renang. Gavin langsung dipegang Papi, sedangkan Mami sudah asyik nyemplung di kolam. Ternyata akhirnya Gavin jadi juga ikutan workshop. Langsung didaftarin sama Papi dengan biaya sekian. Dan pas Gavin mulai ikut, sesi acara sudah masuk ke cooking class atau kelas memasak. Belajar membuat fruit pie sama chef-nya yang dipanggil Chef Nono.
Ini pertama kalinya Gavin ikut suatu kelas untuk belajar sesuatu serta bersama anak-anak lainnya. Peserta lainnya rata-rata sudah SD loh, Gavin jadi yang paling kecil, Alhamdulillah Gavin berani.
Ini juga SERTIFIKAT Pertama yang Gavin dapatkan.
*Maminya pun ~smile..smile ^^ Bangga deh Mama #eh salah, Mami :)
Membuat adonan fruit pie |
Menguleni adonan |
Eits topinya melorot >>> kegedean :p |
Chef Nono menerangkan cara mencetak dan menghias pie |
Anak-anak dan hasil karyanya |
Hasil karya Gavin, dicolekin teruss...enaak ya Kaak |
Wahh.... Selesai acara dapet Sertifikat Diploma, asyiikk! |
Dapet bonus coklat leleh dari 'Lagie' |
Gavin seneng banget akhirnya bisa ikutan acara ini. Jadi pengalaman berharga ya buat Gavin. Selamat ya Nak, semoga kelak makin banyak sertifikat yang Gavin raih, Amin!
With love,
@deravee
~ Semua dokumentasi : foto pribadi@deravee
~ Biaya pendaftaran Little Chef in Action : 108 rb