Pas kuliah, Saya suka membuat scrapbook. Pas kuliah itu maksudnya taun berapa ya?? haha. Sekitar taun 2002 *WAWW..! 13 tahun yang lalu... Awalnya pakai agenda atau dulu suka bilangnya planner atau organizer. Tapi berhubung kecil, kurang puas deh, lalu Saya ganti dengan buku tebal besar. Scrapbook yang baru ini juga sudah lupa belinya kapan dan dimana. Yang jelas Saya sadari sekarang, kok diliat dari covernya, ngga ada tema apa gitu, semacam asal beli buku, hihiks. Ngga ada tema yang berkaitan sama cewe atopun kesukaan Saya. Random banget gambar covernya.

my scrapbook cover

Jadi berasa punya scrapbook yang sebenarnya. Lagi seneng-senengnya gitu. Hal-hal menarik yang bisa ditempel dan ditulis, Saya bukukan disitu. Lumayan banyak tempelan-tempelan kenangan, seperti name tag kegiatan kampus, kartu-kartu ucapan, memo-memo kecil, lagu-lagu, foto, tiket masuk tempat wisata, resep, maupun data teman sekolah, serta yang ga ketinggalan **bold, underline** (ada juga) catetan SMS-an jaman Papi Gavin pdkt! ahay. Malu sekarang bacanya. 

Salah satu halaman scrapbook berisi ID Card

Hari Sabtu, 15 Agustus 2015 anak kami Gavin tepat berusia 4 tahun. Selamat ulang tahun buah hatiku tercinta. Kami sempat potong kue bersama di sekolah. Ini pun menjadi kali pertama untuk Gavin bisa berdoa bersama teman-teman pada hari ulang tahunnya. Alhamdulillahhirabbil'alamin, puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kami. Anak kami tumbuh sehat, cerdas dan bahagia.

Kartu-kartu ucapan dari teman-teman Gavin Saya kumpulkan. Saya pun langsung teringat... Oh ya... ! Ditempel di scrapbook Mami aja. Buat kenang-kenangan Gavin dan kami juga nanti.

Mami - Papi berdoa untuk Gavin, terutama kesehatan untuk Gavin.

Semoga Gavin sehat selalu,

Gavin menjadi anak sholeh,

Gavin semakin sayang  pada Mami Papi dan seluruh keluarga,

Pintar dan berprestasi di sekolah,

Panjang umur dan rezekinya lancar,

dan
Gavin tumbuh menjadi anak yang berbahagia serta berbakti kepada orang tua serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Amin Yaa Rabbal'alamin

Nampaknya mulai sekarang, scrapbook Saya akan mulai berbagi dengan Gavin nih. Untungnya masih banyak kok halaman kosongnya, he he he.

 Dan yang ngga ketinggalan, semoga Gavin cepet punya adik ya Nak... Amin :')

Membuat kuker alias kue kering? itu mah gampil *hahahaha* *blagu* *ditimpuk kastengel*

Ehehe, Alhamdulillah sih, walaupun bukan master dalam bidang kue per kue ato masak memasak, masih bisa bikin kuker :p 

Alkisah pada jaman dahulu.... *musik latar menggema* waktu  SD sampai SMA klo liburan puasa suka nginep bareng sepupu-sepupu di rumah Oma. Oma jagonya masak-masak di segala jenis makanan, termasuk bikin kuker. Saya dan sepupu pun belajar bikin kuker kalau nginep di sana. Diantaranya kastengels dan nastar.   *Lah itu doank belajarnya? Wakwau* *tunggu dulu pemirsa* 

Jangan salah loh, 2 kue itu kan jajaran top kuker lebaran, yaa kaan?? *pembelaan* Dari belajar bikin kuker di rumah Oma, Saya belajar dasar-dasar dan tips membuat kue, lalu pas di rumah sendiri (baca: masih di rumah ortu), Saya tambahkan membuat jenis-jenis kue lainnya, sagu keju, choco chips, maupun kripik bawang.

Nah, kalau jenis kue selain kuker, bolu-boluan atau tart, Saya ga pernah belajar. Yang sudah pernah bikin sendiri cuma bolu pisang dan brownies. Brownies ini nich kue pertama Saya. Ceritanya dapet resep dari temen kost pas kuliah. Itu resep Saya amanin sampe mo merit *eeh* Akhirnya suatu hari Saya bikin juga buat dibawa ke camer  *cieehh*. Kalau brownies sudah ngga asing lagi ya, dimana-mana mudah ditemukan kue Brownies, jadi kapanpun dimanapun, bisa dijadikan teman minum teh dan insya Allah juga pas di hati PakDe dan BuDe.

Resep Brownies keramat...hehehe

Brownies Panggang:
oleh dewi ratih purnama
*resep dari adik kelas di kost

BAHAN:

• 6 butir telur ayam negeri
• 1/2 sdt TBM
• 1/2 kg gula pasir
• 200 gr tepung terigu
• 1 sdm susu bubuk
• 1 ons coklat bubuk
• 1/4 kg mentega
• 1 sdt roombuter
• Topping sesuai selera (keju parut, coklat masak parut,kacang mede,choco chips,atau kacang almond iris)

 *untuk topping bisa pilih salah satu sesuai selera atau di campur separuh-separuh

ALAT-ALAT:

• Mixer
• Oven
• Cetakan brownies
• Teflon/panci untuk mentega

CARA MEMBUAT:

1. Masukkan telur, gula pasir, dan TBM ke dalam mixer, kocok sampai putih

2. Lelehkan mentega, diamkan hingga dingin

3. Campurkan tepung terigu, coklat dan susu bubuk

4. Masukkan mentega dan roombuter ke dalam mixer, kocok kembali sampai putih

5. Lalu masukkan campuran nomor 3 ke dalam mixer

6. Kocok kembali sampai rata

7. Tuang ke dalam cetakan

8.Taburkan topping

9. Panggang dalam oven sekitar 10 menit

10. Brownies siap dinikmati.

Wujud adonan yang sudah tercampur rata - Siap dipanggang

Brownies hangat siap disantap, rasanya enak, nyess sampai ke hati.

Brownies hangat yang lezat

Assalamu'alaikum Pakde Cholik, semoga berkenan menerima tulisan Saya untuk inspirasi bagi Bude. Ini "posting-an Giveaway" pertama Saya, kulo nuwun.. salam kenal Pakde dari Saya yang masih pemula di dunia per-blogger-an. 

Salam hangat,

Dewi Ratih Purnama

World Breastfeeding Week 2015

Pekan ASI Nasional

Who support breastfeeding? 

• i do ☝️

• we do (saya dan suami) 👪 #jubir

Sebagai ibu tentu selalu menginginkan yang terbaik untuk sang buah hati. Apalagi bagi ibu yang baru melahirkan (mempunyai anak), pasti menginginkan bayinya mendapatkan nutrisi yang terbaik, apakah itu?

Hanya satu yang terbaik untuk bayi yaitu Air Susu Ibu (ASI).

Alhamdulillah Saya diberikan kesempatan oleh Allah Yang Maha Kuasa untuk memberikan anugerah terbaiknya untuk Gavin saat masih bayi. Saya dapat menyusui dan memberikan ASI pada Gavin. Saya sangat percaya pada segala kebaikan ASI dan Saya turut mendukung pemberian ASI bagi bayi di Indonesia dan di seluruh dunia.

Yuk, ikut mensukseskan dan mengampanyekan gerakan ASI dimanapun kamu berada.

[Press Release]

Anna Surti Ariani yang lebih akrab dipanggil Nina, adalah psikolog yang memiliki minat besar terhadap dunia keluarga. Meraih gelar Sarjana Psikologi dariUniversitas Indonesia pada tahun 1999 dan lulus sebagai Psikolog lewat Program Pendidikan Profesi Psikolog UI tahun 2001 dan kembali menuntaskanProgram Magister Ilmu Psikologi Peminatan Psikologi Perkembangan di tahun 2011 di Universitas Indonesia.

----

With love,

@deravee