Assalamu'alaikum,
Ting nong, ting nong... suara alarm HP membangunkan saya (alarm apa bel pintu?!).
Hoahmm... beratnya mau bangun, kalau nggak bangun, nanti malah makin
repot, grabak-grubuk. Drama di kepala ibu Dewi setiap subuh
menghampiri. Bangun ah... Lalu saya pun bangkit dan mengambil air wudhu. Setelah
selesai salat, badan pun otomatis samber sana-sini melaksanakan
pekerjaan rumah tangga.
Rutinitas pagi yang saya lakukan di rumah sebagai ibu rumah tangga tak jauh beda dengan ibu-ibu lainnya, yakni mencuci, membuat sarapan, menyiapkan kebutuhan sekolah Gavin dan keperluan papinya untuk pergi ke kantor. Supaya waktu yang digunakan efektif, terlebih dahulu saya menghidupkan mesin cuci dan sambil menunggu cucian selesai, saya melakukan beberapa aktivitas.
sumber: http://fabulesslyfrugal.com/fab-friday-funny-laundry-2/ |
Multitasking Sambil Menunggu Cucian Selesai:
1. Menyiapkan pakaian
Tombol power mesin sudah dipijit, saya lanjut pada tugas lainnya yaitu menyiapkan pakaian kerja suami dan seragam Gavin. Mengeluarkannya dari lemari baju dan meletakkannya di kasur. Supaya suami bisa tinggal pakai. Sekalian juga saya mengumpulkan seragam Gavin beserta perlengkapannya, seperti singlet, celana dalam, kaos kaki, ikat pinggang dan topi.
2. Membuat teh manis
Berlanjut ke jadwal berikutnya, membuat minuman hangat, segelas teh manis untuk papi yang akan berangkat ke kantor. Untuk minuman saat papi tiba kembali di rumah, saya hanya memberikan segelas air putih. Tidak lagi menyuguhkan teh demi membatasi konsumsi gula. Buat saya? sruput dikit teh suami aja *irit*.
3. Membuat sarapan dan beres-beres dapur
Setelah membuat teh manis, saatnya krompyang-krompyang??! Bukan, bukan lempar-lempar panci kok. Tetapi memasak sarapan sambil bersih-bersih. Antara lain, menggoreng lauk pauk dan menghangatkan sayuran. Makanan yang saya siapkan dijadikan bekal untuk sarapan suami di kantor karena suami harus segera berangkat mengingat jarak tempat kerja yang jauh. Dibawa dalam kotak makan beserta sebotol air minum. Saya sekaligus menyiapkan bekal sekolah Gavin.
Sembari menggoreng, m u l t i t a s k i n g lagi (bold dan underline) untuk mencuci piring. Piring gelas yang sudah kering dari rak, saya ambil dan saya letakkan di meja makan, Berhubung rak piring saya kecil mau tidak mau harus mengosongkannya dulu. Setelah itu saya mengumpulkan piring kotor baru kemudian membersihkannya.
Saat kotak bekal makan siap. Biasanya papi Gavin juga sudah siap berangkat. Yap... waktunya cipika-cipiki #eh waktunya say bye bye di depan rumah. Hiks, baru juga ketemu sebentar, pagi-pagi sudah ditinggal ngantor lagi. Nanti kita wasapan ya........
Urusan papi bereees... Setelah itu kembali lagi pada tugas berikutnya, sarapan, nyiapin Gavin, jemur baju. Saya sengaja mengejar waktu untuk menjemur baju sebelum pergi mengantar Gavin ke sekolah. Daripada menunggu nanti, malah semakin menumpuk pekerjaan karena masih ada pe-er berikutnya, belanja dan memasak.
Fiuh, Alhamdulillah... Sekarang urusan mencuci sudah dipermudah dengan alat canggih. Tinggal cemplung dan menunggu kering. Urusan saya bisa praktis begini karena saya memang menggunakan mesin cuci otomatis yang membuat baju langsung bersih sekaligus sudah diperas dengan pengering mesin. Sehingga saya tinggal angkat dan jemur.
mesin cuci matic top loading |
Khusus kemeja kerja suami dan seragam Gavin, saya memang mencucinya dengan tangan supaya lebih awet. Jadi tidak digabung ke dalam gilingan baju harian. Cara mencuci kemeja, rendam baju sebentar dengan deterjen, sikat pada bagian kerah dan ketiak, kucek dan bilas, kemudian peras dan jemur.
Tapi kadang-kadang suka ketetaran juga, sudah numpuk beberapa helai baru mau dicuci. Kalau agak banyak begini, akhirnya saya pakai mesin juga. Tetapi tetap tidak digabung dengan pakaian lain. Kalau ada baju lain yang ikut, paling-paling hanya saputangan atau kaos dalam. Dengan begitu kemeja dan seragam dapat lebih tahan lama.
Ibu-ibu pingin mesin cuci handal seperti yang saya pakai? Coba cek di online shop yang menjual peralatan rumah tangga. Jika ingin dapat harga mesin cuci (advertorial, refers to disclosure) yang murah atau diskonnya gede, bandingkan dulu di beberapa online shop sebelum membeli. Selain membandingkan harganya, cek juga voucher promo yang ditawarkan oleh masing-masing toko.
Alhamdulillah seiring dengan perkembangan teknologi, urusan mencuci bisa lebih ringan. Jadi ibu dapat memanfaatkan waktu untuk mencicil tugas lain. Warbiyasa memang kegiatan para ibu di pagi hari, dibilang robot bukan robot, tetapi sudah terprogram bagaikan robot ((tapi robot yang ini sering minta libur sih)). Itu baru pagi-pagi, daaan.... tugas masih berlanjut hingga... Hingga besok paginya lagi, hehehe. Semoga semua ibu di
Indonesia selalu semangat dan bahagia dalam menjalankan perannya,
Amiinn... Love and hug from mami Gavin. Wassalam.
Be happy,
@deravee