Assalamu'alaikum,
Capenya ngider-ngider nyari sepatu futsal. Ternyata sepatu futsal anak tanggung itu langka. Jungkir balik uy nyarinya. Anak tanggung yang saya maksud ukuran kakinya masa peralihan, kaki anak TK ke anak SD.

Karena Gavin sekarang lagi semangat main bola dan juga ikut ekstrakurikuler futsal di sekolah, Gavin perlu sepatu futsal. Papinya sudah bilang, "Inshaa Allah nanti Gavin dibeliin sepatu futsal ya." Tapi papi belum menjanjikan waktunya kapan. Jadi anaknya masih selow.

Tiap sore main bola di luar pakai sepatu olah raga. Di pertemuan pertama dan kedua ekskul futsal sekolah juga masih santai pakai sepatu hitam kesayangannya.

Baca juga: 800 Meter Jakarta Kids Dash, Aku Bisa!

Lalu di Malam Kamis lalu, yang besoknya libur nasional Tahun Baru Hijriah, papinya bilang, "Besok ya kita cari sepatu futsal." Kebetulan memang besok ada undangan ulang tahun keponakan teman @meylanisty di Mal Artha Gading. Sekalian pak suami juga ada janji temu dengan orang. Klop, selesai acara bisa muter-muter nyari sepatu.

Esok harinya selesai dari kedua acara, di mal yang sama kami buru-buru hunting sepatu futsal. Toko sepatu olah raga yang pertama kami temui adalah Sport Station. Supaya nggak celingak-celinguk, sebelum masuk ke dalam suami dengan sigap to the point nanya sama mas yang jaga di depan. "Ada sepatu futsal anak Mas?" dan katanya nggak ada. Hanya sepatu sport biasa.

Sepatu futsal dewasa @ Puma Outlet Kalimalang

Ya wis, kami lanjut jalan lagi. Tapi... masa sih di Sport Station nggak jual sepatu futsal anak-anak? Hmm... saya masih kepo sendiri. Lalu sambil mandangin setiap toko langkah kami mengarah ke bagian informasi. Sepanjang itu kami belum menemukan toko sepatu lain. Pas kami tanya ke petugas, ternyata di Mal Artha Gading memang hanya Sport Station satu-satunya toko sepatu olah raga di sana.

Yah... ya sudah, keluar saja dari MAG. Rencananya kami akan hunting ke Outlet Adidas. Sebelumnya mampir salat Ashar dulu di Masjid Raya Al Musyawarah Kelapa Gading.

Sesampainya di Adidas Rawamangun yang bersebelahan dengan toko pakaian muslim Ranti, segera kami menanyakan sepatu futsal anak dan diarahkan untuk naik ke lantai 2. Di atas saya langsung melihat-lihat deretan sepatu anak laki-laki dan hanya menatap lesu ke barisan sepatu bola. Hopeless nih kayaknya. Gavin mulai rewel dan nyaris maksa untuk dibelikan sepatu bola saja. Ya jangan. Ukurannya pun besar-besar.

• Adidas Outlet Rawamangun

Jalan Balai Pustaka Timur No. 17
Ruko Blok J No 225 
Rawamangun, Jakarta Timur  

Nah, beda ya bu-ibu. Jangan sampai salah beli kalau mencari sepatu futsal anak. Perbedaan sepatu futsal dan sepatu bola. Perhatikan bagian  tapak kakinya, sepatu futsal bawahnya rata. Bentuknya sama seperti sepatu bola tetapi di tapak kakinya nggak ada pin-pinnya, yang nonjol-nonjol itu loh untuk nancep di tanah. Kalau sepatu bola ada pin atau pul-nya.

Gak lama mas-nya datang dan membantu kami. Kemudian si mas menyodorkan satu-satunya sepatu futsal anak merk Adidas yang dijual di sana. Hati sudah berdebar, "Tinggal ini ukuran 29", ucapnya. Ya Allah... hiks, 29 tentu kekecilan. Gavin pakai sepatu nomor 31. Walaupun begitu tetap dicoba dulu. "Sempit Mi", keluh Gavin. Yah, belum rezeki. Baca istirja dulu lalu mari kita hunting lagi. Sepatu futsal anak Adidas nomor 29 tersebut harganya 489 ribu.

Puma Outlet dan Sport Mania Factory Outlet Pondok Bambu, Kalimalang, Jakarta Timur

Papinya cepat-cepat jalan lagi, next stop adalah Plaza Arion, masih seputaran Rawamangun. Kami pergi ke Matahari Department Store. Nyaris dapat pencerahan. Pramuniaga bilang di bagian sepatu anak ada 2 brand yang mengeluarkan produk sepatu futsal yaitu League dan Tomkins. Waktu minta size 31, dijawab petugasnya, paling kecil nomor 33.

Duh...! Langka yaa sepatu futsal kecil seukuran Gavin. Udah deh, coba dulu saja. Sepatu futsal League berwarna merah size 33. Oalah... lebihnya banyak banget  (T_T)'. Nggak bisa dipaksain walaupun pakai kaos kaki tebal. Gagal lagi.

Hari sudah gelap. Anaknya sudah kecapean belum istirahat dari pagi, ngantuk dan kecewa jadi makin rewel. Terus minta mami nanyain ke mama temannya, dimana teman Gavin membeli sepatu futsal. Sambil kami beranjak meninggalkan Arion, saya kirim Whatsapp message.

Baca juga: Sertifikat Pertamaku dari Grand Royal Panhegar

Jawabannya adalah, teman Gavin tersebut membeli sepatu futsal di Pasar Kranji, Bekasi. Terpaksa beli ukuran 34, karena nomor 34 sudah ukuran paling kecil. Belinya seharga 80 ribu rupiah, dengan pasaran harga rata-rata di toko lainnya 140 ribu rupiah. Rengekan Gavin mulai mereda. Gavin bilang belinya besok saja sama mami. Gak mungkin juga karena nomor 33 saja kebesaran apalagi 34.

Dari Arion suami bilang masih ada satu tempat lagi yang bisa kami datangi, yaitu outlet Adidas di Kalimalang. Cus kami lanjut kesana. Sampai sana ternyata nama tokonya bukan "Adidas" tetapi Sport Mania Factory Outlet. Terdapat 2 toko perlengkapan olah raga di pinggir Kalimalang Pondok Bambu ini. Posisinya dekat dengan KFC. Satunya lagi adalah Puma Outlet.

• Sport Mania Factory Outlet / Puma Outlet

Jl. Raya Kalimalang, RT 8/RW 7
Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur

Sneakers anak cowo di Adidas Pondok Bambu, Kalimalang

diskon diskon diskon... *tutup mata*

Kami parkir di depan Sport Mania. Masuk dan langsung naik ke atas. Menatap ke arah sepatu anak lanang. Pucuk dicinta, sambil dibantu mas-nya, kami diambilkan "sisa" sepatu futsal anak. Merk Puma berwarna kuning stabillo, ngejreng abis berukuran 32.

Alhamdulillah. Lega... lumayan nomor 32, masih bisa ditolerir dibanding 33. Sebelum saya mau mencobakan ke Gavin, eh suami bilang, "Nanti dulu, coba cek ke Puma-nya langsung". Oo... baiklah. Kami ngintip sebentar ke outlet Puma, cek ke bagian anak. Daan..... tetot, tidak tersedia sepatu futsal anak di sana.

Ckck... di Puma-nya sendiri malah nggak ada sepatu futsal Puma. Bhay, saya buru-buru ngabur balik ke FO sebelah. Si papi masih tertambat di sana. Asyik lihat-lihat. Saya lekas mengajak Gavin kembali ke Sport Mania. Berabe urusannya nanti kalau keduluan orang.

Langsung minta pasangannya dan memasangkannya ke Gavin. Alhamdulillah, walau kebesaran but no big deal. "Mau yang ini?", tanya mas-nya. "Iya mas", jawab saya. "Udah nyari kemana-mana nggak ada". "Iya bu ini tadinya lengkap dari size 31 sampai 35, sekarang habis", jelas si mas. Ohh gitu... *manggut-manggut pusing*. Ceritanya laris manis. Bocah-bocah mau pada main futsal.

jeng.... jeng... main futsal sama Gavin yuk

Selamat Gavin, sudah dapat sepatu futsal. Yang rajin latihannya ya. Sepatunya langsung dipakai sampai rumah dan sempat jajal nendang, pinjam bola milik toko. Lumayan diskon 30%. Teteup special price dan masih kebesaran, tiga tahun baru beli lagi ya x)

Semoga bisa membantu mama-mama yang lagi hunting sepatu futsal anak juga. Wassalam.

Love,
deravee

'  'follow aja twitter dan instagramnya>>> @deravee

Assalamu'alaikum,

Punya anak kecil yang makannya pilih-pilih bikin saya putar otak untuk membuat variasi makanan. Kalau hanya nurutin maunya Gavin, makannya ayam goreng lagi... ayam goreng lagi. Contek resepnya di sini.

Makan ayam goreng pun yang dicari kriuknya saja. Jadi pikiran, asupan proteinnya terpenuhi atau tidak ya? Karenanya sesekali saya mengolah bahan makanan yang sama menjadi menu berbeda untuk Gavin agar dapat lebih banyak dimakan olehnya.

Sering juga Gavin ikut terlibat saat membuatnya. Ternyata, efeknya positif sekali loh Ma. Selain sisi edukasi dan bonding yang didapat, anak juga tidak sabar untuk mencicipi hasilnya. Ia lebih berselera terhadap makanan yang akan diberikan ibunda.

Berikut 3 kreasi menu anak yang saya buat dengan bahan Fillet Dada Ayam. Saya biasa membeli dada ayam di pasar dekat rumah. Harga fillet dada ayam adalah 50 ribu rupiah per kilo. Biasanya saya hanya membeli setengah kilo saja setiap belanja ke pasar.

otewe pasar

3 Kreasi Menu Anak dengan Fillet Dada Ayam:

1. Chicken Crispy
Irisan tipis dada ayam yang digoreng dengan tepung, rasanya gurih dan crunchy. Boleh menggunakan tepung bumbu yang sudah jadi jika ingin lebih praktis.

Bahan:
Dada ayam
Tepung terigu
Tepung sagu
Garam
Merica
Air putih

Cara Membuat:
Potong dada ayam tipis-tipis dan melebar
Taburi garam dan lada
Sisihkan

Siapkan tepung terigu
Tambahkan sedikit tepung sagu
Beri garam dan merica
Aduk rata
Berikan sedikit air
Aduk
Masukkan fillet ayam
Baluri sampai semua bagian tertutup tepung
Goreng hingga matang

Kotak bekal papi pakai Chicken Crispy, kalau bekalnya Gavin ga pakai salad pastinya :')

2. Sate Ayam
Resep sate ayam ini saya adaptasi dari beberapa video cara membuat sate ayam di YouTube. Jikalau mama punya resep andalan atau resep lain yang lebih maknyus, silahkan digunakan. Gavin lumayan suka makan sate ayam. Yang paling favoritnya bagian kulit. Lembut-lembut manis dikunyah, nyam. Berikut resepnya,

Baca juga: 3 YouTube Channel Masak Favorit

Bahan:
Dada ayam, potong-potong dadu
Kacang tanah, goreng hingga matang
Kecap
Bawang Merah
Bawang Putih
Cabai
Garam

Cara Memasak:
Masukkan ayam pada tusuk sate
Goreng bawang merah, bawang putih dan cabai
Haluskan kacang tanah yang telah digoreng bersama bawang merah, bawang putih dan cabai
Tambahkan garam
Tuang pada piring
Tambahkan kecap
Tambahkan sedikit minyak sayur
Tambahkan mentega
Aduk rata
Oleskan sate ayam pada bumbu
Panggang
Angkat setelah matang
Tambahkan kecap dan siap dihidangkan



3. Siomay Ayam
Siomay ayam bukan menjadi menu utama tetapi sebagai cemilan. Selain memberikan Gavin makan tiga kali sehari, biasanya saya juga menyiapkan cemilan. Cemilan yang agak berisi, berupa jajanan bukan snack seperti biskuit atau kue. Supaya dapat membantu porsi asupan makannya. Siomay adalah salah satu cemilan yang Gavin suka.

Bahan:
500                gram Fillet dada ayam
125                gram Tepung Sagu
2                    siung Bawang Putih
1/8                 butir Telur Ayam Negeri
1/2                 siung Bawang Bombay
1                    buah Wortel
Merica
Garam
Gula
Kecap Asin
Saos Tiram

Cara Memasak:
Haluskan dada ayam dengan food processor
Haluskan bawang putih lalu tumis
Campurkan bawang putih yang telah ditumis ke dalam ayam
Parut bawang bombay
Parut wortel
Masukkan bawang bombay, wortel, garam, gula, merica, kecap asin, saos tiram ke dalam ayam
Aduk rata
Tambahkan tepung sagu, aduk rata
Siapkan dandang pengukus
Cetak siomay dengan sendok makan
Kukus hingga matang


Resep siomay ini saya dapat dari tetangga di rumah. Ibu tetangga memang rutin menerima pesanan siomay. Resep aslinya tidak menggunakan parutan wortel. Ini tambahan dari saya sendiri agar nilai gizinya lebih banyak. Gavin suka olahan dada ayam yang dijadikan siomay.

Ohya, takaran di resep aslinya untuk 1 kilo tepung sagu menggunakan 1 butir telur. Makanya, karena saya buatnya nggak banyak-banyak, saya hitung sendiri ukuran telur ayamnya menjadi hanya 1/8 bagian. Caranya dengan menuang telur pada mangkok, lalu ambil sebagian dengan sendok.

Psst... saya nggak punya food processor. Dada ayamnya saya blender pakai blender bumbu. Itu loh yang tabungnya kecil dan panjang. Alhamdulillah hasilnya bagus. Blendernya juga nggak apa-apa hehe. Soalnya khawatir rusak. Yang penting ngeblendernya nggak sekaligus semua. Terus daging ayamnya dipotong kecil-kecil dulu baru dihaluskan.

Assalamu'alaikum...!

Selamat Hari Raya Idul Adha 1438 H. Telat sedikit nggak apa-apa ya ucapannya :) Selamat bagi yang sudah menunaikan ibadah Qurban. Mikir-mikir pas lebaran Idul Adha kemarin saya mau bawa apa ya untuk kumpul keluarga di rumah MIL.

Jika di momen Idul Fitri saya memang rutin membuat ketupat dan lain-lain, baca keseruannya di artikel MENU LEBARAN DAN MEMASAK KETUPAT. Maka di Idul Adha saya tidak terlalu repot karena tidak masak-masak besar.

Tiba-tiba teringat, oh ya bawa dessert saja. Kan cocok tuh habis makan ketupat buatan Mama Mertua terus menikmati pudding sebagai pencuci mulut. Aha... Paass banget, saya baru saja mendapat warisan resep pudding beserta vla-nya waktu KUMPUL IBU MUDA DAN PARA MAMA.

Resep dari adik sepupu dan juga tante. Annisa memberikan saya resep Pudding "Pink" Strawberry dan Tante Inka memberikan resep Pudding Cokelat dan Vla. Beberapa waktu sebelumnya saya sudah membeli agar bubuk Swallow merah. Jadi saya memutuskan untuk mencoba membuat Pudding Pink terlebih dahulu. Resepnya adalah sebagai berikut:

Resep Pudding Annisa @annisaanggady

PUDDING "PINK" STRAWBERRY

Bahan-bahan:

1    bungkus agar-agar bubuk Swallow merah (red)

1    kaleng susu kental manis

1    gelas susu UHT plain/putih

4    SDM gula pasir

3,5 gelas air putih

Cara Memasak:

Campur semua bahan menjadi satu di dalam panci lalu masak sampai mendidih

*saat memasak tidak boleh ditinggal, harus terus di aduk hingga mendidih

*saya mengaduknya menggunakan centong kayu

*jika menggunakan vla, tidak perlu penambahan gula pasir

Aduk terus hingga mendidih, kurang lebih 15 menit

Angkat

Diamkan beberapa saat hingga suhu panas menurun

Tuang ke cetakan

Tante saya biasanya mencampur semua bahan, baik dalam membuat pudding maupun vla menggunakan mikser. Maka hari itu saya juga mengandalkan mikser. Bila tidak ada mikser di rumah puddingnya dapat di aduk biasa dengan sendok. Setelah larut semua bahan kemudian baru di masak. Dan untuk vla bisa dicampur menggunakan whisk atau alat pengocok telur. 

Lanjut ke resep dari Tante Inka

PUDDING COKLAT

Bahan-bahan:

1      bungkus agar-agar bubuk coklat atau putih

3,5   SDM bubuk coklat

1      kaleng susu kental manis

4,5   gelas air

Cara memasak:

Campurkan semua bahan, aduk rata

Masak hingga mendidih 

Angkat

Diamkan hingga suhu panas menurun

Tuang kedalam cetakan

VLA

Bahan-bahan:

1      kaleng susu kental manis

1/2   gelas gula pasir

4     SDM Maizena

2     kuning telor

6     gelas air putih

Cara Memasak:

Saat membuat vla kemarin, saya hanya membuat setengah resep agar tidak kebanyakan karena menyesuaikan jumlah anggota keluarga. Cara menakar gula terlebih dahulu dan setelah itu gelasnya digunakan kembali untuk menakar air putih gunanya agar tidak ada gula tersisa di dalam gelas. Efisien dan gelas bersih kembali.

Proses memasaknya dengan cara diaduk terus di atas api sedang. Tidak boleh ditinggal agar tidak pecah susu. Aduk menggunakan sutil kayu. Lama memasak sekitar 20-25 menit. Selesaai....

Yummie... Enak loh rasanya, Alhamdulillah. Pudding bisa dikreasikan juga dengan menambahkan buah-buahan atau biskuit sesuai selera. Terima kasih resepnya tanteku dan sepupuku. Yuk ah dicoba dicoba dicoba yaa di rumah. Semoga bermanfaat. Wassalam.

Love,

deravee

'   ' follow aja twitter dan instagramnya  >> @deravee