Wisata ke Lombok, Mencoba Snorkeling di Gili Trawangan
Wednesday, January 17, 2018
Assalamu'alaikum,
Pergantian tahun baru 2017 ke 2018 saya lalui bersama keluarga di Lombok. Hm... spesial...! Karena memang tak seperti biasanya. Anteng di rumah dan asyik menonton keriuhan netizen di pusat kota melalui layar televisi.
Tak lain tak bukan kerjaan suami yang suka dadakan mengajak pergi. Kami sekeluarga pun berangkat ke Pulau Seribu Masjid itu beserta kakek dan nenek Gavin. Pelesiran kami selama 3 hari 2 malam, pergi tanggal 30 Januari 2017 dan kembali tanggal 1 Januari 2018.
Pulau Lombok merupakan pulau di Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bersebelahan dengan Pulau Bali di sebelah Barat dan Pulau Sumbawa di sebelah Timur. Bentang alam di Lombok masih sangat luas. Saya terkagum-kagum dengan keindahannya. Terdapat banyak pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih. Suasananya lengang meskipun kami datang di waktu liburan akhir tahun. Masih belum padat wisatawan karena dampak erupsi Gunung Agung di Bali.
Kami mengunjungi Tanjung Aan, Pantai Kuta Mandalika dan mencicipi beberapa kuliner khas Lombok seperti Ayam Taliwang, Nasi Puyung dan Sate Kuda. Tujuan utama kesini ingin menjajal snorkeling di Gili Trawangan. Hari kedua pada tanggal 31 Januari 2017, selesai sarapan di hotel kami bersiap menuju gili.
Berhubung mau bermain air dan menyebrang pulau, perlengkapannya harus ekstra terutama keperluan Gavin. Baju ganti, handuk kecil, obat-obatan, cemilan, plastik dan perlengkapan pribadi lainnya. Outfit pun sudah disesuaikan, pakai sendal jepit juga baju sporti. Jangan lupa membawa sunblock ya teman-teman.
Menuju Gili Trawangan, ada 3 cara yang ditawarkan pada kami. Dari Pantai Sengigi, Teluk Nare atau Pelabuhan Bangsal. Dengan pertimbangan jarak dan ada Gavin juga kakek nenek, yang paling nyaman berangkat dari Teluk Nare. Tarif speedboat di dermaga Ocean untuk satu kali menyebrang adalah Rp 350.000,-
Di Teluk Nare, tetapi kami naik speedboat dari dermaga Ocean di balik bukit |
Naik speedboat menuju Gili Trawangan |
Perjalanan dengan speedboat ditempuh kurang lebih 15-20 menit. Dengan kecepatan tinggi, kapal melaju menghantam ombak. Penuh goncangan tapi mengasyikkan. Langit cerah, laut yang biru, angin kencang dan percikan air membawa kami meninggalkan Pulau Lombok.
Gili Trawangan
Sampai di Gili Trawangan pukul 10.50 WITA. Dermaga utama sedang dalam perbaikan sehingga untuk turun ke daratan melalui dermaga apung. Medannya cukup sulit untuk dilalui anak kecil dan orang tua karena pijakannya bergoyang-goyang. Lalu ada pos penjaga. Di situ perwakilan pengunjung yang datang ke Trawangan diminta mengisi data diri dan menunjukkan KTP kepada petugas.
Wah, suasananya langsung drastis berbeda dengan keheningan di Kila Sengigi. Padat dan hingar bingar. Suara musik bergema dari kafe-kafe, krang-king bel sepeda dan lalu lalang turis asing mewarnai aktifitas jelang malam tahun baru di Trawangan.
Tadinya kami hendak mencari pantai berpasir putih dengan ayunan. Tetapi lokasinya masih jauh dari dermaga. Untuk sampai kesana harus naik sepeda atau cidomo (andong). Tetapi keduanya sudah full booked oleh para wisatawan. Di Gili Trawangan kendaraan bermotor tidak diizinkan oleh Pemerintah daerah. Jadi transportasi yang ada hanya sepeda atau cidomo. Suami langsung mencari informasi untuk snorkeling di salah satu stand travel and tour di pinggir jalan.
Di sepanjang pesisir pantai banyak sekali booth travel yang buka dan menawarkan berbagai paket wisata air. Kami mengambil trip snorkeling selama 2 jam seharga Rp 800.000,-. Untuk paket tersebut yang diberikan adalah:
- Kapal "Glass Bottom Boat" untuk berwisata di seputar perairan di antara Gili Trawangan dengan Gili Meno. Yaitu kapal motor kayu yang mempunyai dasar kaca untuk melihat ke dalam lautan.
- Peralatan untuk snorkeling, yaitu snorkel, kaki katak dan jaket pelampung.
- Pemandu snorkeling, akan memandu dan menjaga kita selama snorkeling.
- Snorkeling di 3 spot berbeda.
- Mengunjungi spot kapal karam.
Kapalnya besar, lewat dasar kaca bisa melihat ke bawah. Tetapi tidak begitu jelas. Kapal kayu bergerak mengarah ke Gili Meno. Bismillah. Saya dan pak suami saja yang akan snorkeling. Perlengkapan yang kami pakai adalah snorkel dan jaket pelampung. Gavin menunggu di kapal sambil memancing bersama kakek dan nenek.
Percobaan pertama saya gagal, masih belum dapet ritmenya, saya langsung balik ke kapal dan cepat-cepat minum air putih, soalnya keminum air laut dan rasanya perih banget di tenggorokan. Setelah itu bersiap nyebur lagi. Melakukan pernafasan dengan benar yaitu lewat mulut dan tidak membuka-buka snorkel selama menyelam.
Alhamdulillah... lancar. Kami berwisata bawah laut. Seperti berada di dalam aquarium yang sangat luas. Ombaknya lumayan kencang, airnya dingin tapi terasa sejuk. Saya pun terpaku melihat beragam spesies ikan. Terumbu karangnya berupa batu-batu karang. Tidak ada tanaman air warna-warni yang tumbuh.
Saya dan suami snorkeling di 3 spot berbeda. Saat menyelam rasanya hening, yang terdengar hanyalah deru nafas sendiri. Pemandu selalu menunjukkan arah kemana kami harus berenang dengan isyarat tangan. Spot ketiga arusnya paling kencang dan airnya lebih dingin. Tetapi bikin makin ketagihan.
Tanpa perlu banyak usaha, tubuh kita akan hanyut terbawa arus. Syuur... syuur... Jarak batuan karang sangat dekat dan saya pun sempat menyentuhnya. Kami juga bertemu penyu. Subhanallah. Nakhoda selalu membawa kapal berada di dekat kami untuk jaga-jaga.
Setelah kembali ke gili, kami makan siang di Black Penny dan berganti pakaian di toilet kafe. Jika ingin berganti pakaian, siapkan baju salin dan keperluan lain dalam satu kantong plastik untuk di bawa ke kamar mandi. Supaya praktis karena toiletnya kecil. Di Black Penny juga disediakan musholla. Saya pun bisa solat dulu sebelum pulang.
Sementara kemeriahan di Gili Trawangan semakin menggelora, sekitar pukul 3 sore kami sudah harus kembali ke Pulau Lombok. Good bye gili, the dream destination. Alhamdulillah. Terima kasih atas liburannya pak suami. Wassalam.
Love,
deravee
``follow instagram dan twitter>>> @deravee
Tanpa perlu banyak usaha, tubuh kita akan hanyut terbawa arus. Syuur... syuur... Jarak batuan karang sangat dekat dan saya pun sempat menyentuhnya. Kami juga bertemu penyu. Subhanallah. Nakhoda selalu membawa kapal berada di dekat kami untuk jaga-jaga.
Setelah kembali ke gili, kami makan siang di Black Penny dan berganti pakaian di toilet kafe. Jika ingin berganti pakaian, siapkan baju salin dan keperluan lain dalam satu kantong plastik untuk di bawa ke kamar mandi. Supaya praktis karena toiletnya kecil. Di Black Penny juga disediakan musholla. Saya pun bisa solat dulu sebelum pulang.
Sementara kemeriahan di Gili Trawangan semakin menggelora, sekitar pukul 3 sore kami sudah harus kembali ke Pulau Lombok. Good bye gili, the dream destination. Alhamdulillah. Terima kasih atas liburannya pak suami. Wassalam.
Love,
deravee
``follow instagram dan twitter>>> @deravee
23 comments
Sudah punya angan2 untuk pergi ke lombok namun belum kesampaian, baca cerita ini jadi pengen cepet kesana, semoga bisa segara ke lombok Amin.
ReplyDeleteSemoga angan2nya cepat kesampaian masbro... Amin amin, terima kasih kunjungannya
DeleteIni nih, yg bikin aku kdg lgs kenceng niat mau bljr renangnya dan ngilangin takut masuk ke laut :D. Walopun yg udah2, niat belajar kencang, pas liat lautnya lgs surut.. Jd cm bisa nikmati cerita temen2 yg baru pulang snorkeling ato diving seindah apa di bawah laut :)
ReplyDeleteMasa mbaa fan? Kamu pasti bisaa mba, ayo cobain berenang2 di laut hehe... masi sereman bungee jumping dari lantai 61 hehehe
DeleteJadi ingat pengalaman snorkling pertamaku ya di Gili Trawangan. Itu modal nekad banget plus aku nggak bisa renang. Sekalinya nyebur, airnya lumayan dalam bareng sama bule-bule yang badannya besar. Awalnya keteteran sampai megangin abang guidenya kenceng banget. Habis itu kalau snorkling lagi udah lumayan santai soalnya udah diuji yang cukup menantang di pengalaman pertama snorkling, haha.
ReplyDeleteWahh beneran nekad mba, brani juga ya walopun ga bisa berenang hihi.. mantap dehh.. jadi udah snorkeling dimana aja nih? :)
DeleteWah, indah sekali di sana. Airnya juga terlihat jernih.
ReplyDeleteKita patut berbangga memiliki banyak tempat wisata yg indah. Semoga banyak orang yang mau sama-sama menjaga kebersihan dan ketertiban. Jadilah tuan rumah yang baik.
Iya jernih banget... setuju...indonesia betul2 indah, semoga masing2 punya kesadaran menjaga kebersihan di tempat wisata ya... Amin
DeleteWaduh baca postingan begini,,,tambah penasaran ingin ke Lombok.
ReplyDeleteLombok emang bikin penasaran nih... semoga cepet kesana :)
DeleteKata suami kalau ke Lombok gak snorkeling itu rugi banget.
ReplyDeleteTahun lalu dia ke Lombok dan ke Gilu Trawangan juga nyobain snorkeling modal nekad hehehe
Iyaa betul kata suaminya mba hehehe :D udah ke gili trawangan juga ya :)
DeleteKalau ada mushola walau kecil jadi tenang ya mba... ah sayang aku blm kesampaian ke Lombok. Mauuu banget...plus snorkeling
ReplyDeleteIya mba, malah ga nyangka bakal langsung nemu di tempat kita makan, Alhamdulillah ya, lega banget.. smg cepet kesampaian mbaa ke lombok juga :)
DeleteAhhhhhh...mami....udah ke lombok...
ReplyDeleteAnte na pengen bgt kesini mi....
Indah bgt ya mi???
Alhamdulillah ante naa... indaah.. ayo mami temenin kesana, hehehehe
DeleteWah, jadi kepingin main ke Lombok. Sahabat saya udah berkali2 ngajak main ke sana, tapi nggak pernah ngasih tahu kalau lautnya cantik banget di sana
ReplyDeleteSayang waktu snorkeling nggak ada foto ikannya mbak hehe :D
Kalo gitu minta ajak lagi kesana sama sahabat2nya hehehe
DeleteIya betul, ga punya perlengkapannya :")
waktu ke gili trawangan ga ikut snorkeling krna anak kecil ga ada yg megang plus ga bawa baju ganti. duh penasaran pengen nyoba snorkeling
ReplyDeleteAah pingin banget snorkeling di lombok, tapi belum kesampean hehehe.
ReplyDeleteThank you for sharing Mbak :)
Gili Trawangan.......sampai saat ini emang belum ada yang bisa ngalahin kecantikannya......
ReplyDeleteWah mantaap snorkeling di gili
ReplyDeleteHai mbak, harus balik lagi ke Lombok sepertinya. Kalau mau lebih sepi dan pemandangannya lebih bagus bisa ke Gili Air. Atau bisa juga gili-gili lain di sekitaran pulau Lombok 😊
ReplyDeleteSalam kenal, mbak!
Selamat datang! Terima kasih telah berkunjung.
Komen yuuk.... :)
Cara isi komentar::
Pilih NAME/URL lalu isi dengan URL blog. URL blog yaa... jangan url postingan. Terima kasih temaan.... :-*
@deravee