Cerita Papa ke Rumah Makan Halal Malooga di Pusat Kota Philadelphia USA

Thursday, September 12, 2024

moslem in usa

Assalamu'alaikum,

Hai Keluarga Indonesia, apa kabar? Adakah yang berencana berkunjung ke Amerika? semangat menyiapkan visanya ya... Saya mendapatkan cerita dari Papa yang pergi ke sebuah rumah makan muslim milik orang Yaman di Philadelphia, Amerika Serikat. Papa saya memang sudah lama tinggal di sana. Saat keluarga sahabatnya mengajak untuk pergi makan malam pada hari Rabu, 11 September 2024, Papa pun mengirimkan foto-fotonya via whatsapp grup keluarga.

Malooga adalah Middle Eastern restaurant yang beralamat di 134 Chestnut St, Philadelphia, PA 19106, United States. Jamuan yang dihidangkan adalah menu-menu dari semenanjung Arab. Dari video dan foto yang Papa kirim, saya melihat mereka menikmati Nasi Briyani. Tak lupa Papa juga mengirimkan foto selfie saat di restoran donk:)

halal food philadelphia
Porsinya gueedee

yaman food philadelphia
Alhamdulillah
 
Terlihat suasana cozy restoran dengan pencahayaan lampu temaram berwarna jingga, ruangan yang cukup nampaknya memang tidak terlalu luas, aksen berupa dinding bata merah di tembok restoran menjadi khas bangunan ala arabian. Foto-foto gurun pasir menghiasi sekelilling meja makan. Papa bilang, "Papa lagi ditraktir makan oleh anaknya Pak Miftah, Enza". Kami pun menimpali Papa dengan ucapan-ucapan, "selamat menikmati hidangan" kepada Papa.

Lalu ada satu foto yang membuat saya penasaran, yaitu foto appetizer yang dihidangkan. Papa bilangnya makan daun pohon anggur. Wah, bagaimana rasanya makan daun Pa? ha ha ha. Padahal orang Indo juga suka makan daun-daunan sebagai lalapan ya seperti daun kemangi, daun poh-pohan, daun selada.

malooga middle east food

moslem food usa
Papa bersama keluarga Pak Miftah beserta hidangan makan malam

appetizer mediterranean food
appetizer daun pohon anggur yang Papa ceritakan
 
Yang Papa makan adalah Al-Afia dolma (= daun anggur digulung) yang diisi dengan beras basmati. Lalu Papa menjelaskan mengenai hidangan pembuka tersebut. Jadi, bagi bangsa-bangsa Arab (dan sebagian Afrika), seperti bangsa Yaman (Mediterranean Timur), Suriah, Sudan, Somalia dan banyak yang lain, anggur bukan hanya dimakan buahnya saja, tetapi daunnya pun juga menjadi santapan lezat.

Kalau zaman dahulu karena tidak ada lagi yang dimakan, selain buahnya maka daunnya juga turut dikonsumsi karena kebutuhan dan kemiskinan. Seiring berkembangnya zaman daun pohon anggur menjadi hidangan pelengkap (appetizers).

Cara menghidangkannya:
Daun anggurnya diisi (stuffed) dengan beras atau daging (lalu digulung), kemudian diawetkan di dalam botol pakai air cuka ringan (seperti membuat acar bawang timun), kemudian dikukus saat hendak dihidangkan. 
 
malooga menu restaurant
 
Papa juga mengirimkan gambar menu yang dipesan. Untuk menu lebih lengkap dapat dilihat via google maps lokasi Malooga resto. Jika di kurs dengan dollar, harga satu porsi hidangan kira-kira 460 ribu rupiah. Enjoy Papa, have a good time. Hope you always happy and healthy. Semoga bermanfaat. Wassalam.

Love,
deravee (instagram dan twitter)



You Might Also Like

0 comments

Selamat datang! Terima kasih telah berkunjung.

Komen yuuk.... :)

Cara isi komentar::
Pilih NAME/URL lalu isi dengan URL blog. URL blog yaa... jangan url postingan. Terima kasih temaan.... :-*

@deravee

Subscribe